Jika ingin menikmati sensasi main di kali yang lain dari biasanya,
datanglah ke Kali Pusur, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Di sini kita bisa
menjajal riverboading, menyusuri kali dengan badan telungkup di sebuah "papan".
Salah satu wisatawan alam Juliyan Beatrik (21), asal Yogyakarta,
mengaku baru pertama kali ini mengetahui dan mencoba wisata alam
sekaligus olahraga tersebut. Bahkan dirinya yang tidak suka berenang
ternyata mengaku sangat menikmati wisata riverboarding Kali Pusur tersebut.
Gadis yang menyukai tantangan tersebut mengaku sangat suka ketika berada di aliran sungai yang banyak batunya. Pasalnya, saat riverboarding dia dapat merasakan keseruan di atas papan riverboarding yang dinaikinya. "Seru saat bisa melenggak-lenggok terbawa arus air yang deras," jelasnya.
Wisata Riverboarding tersebut awalnya dari hobi dari salah satu
komunitas pecinta alam, Pasmaja. Namun kemudian berlanjut menjadi wisata
yang dikomersialkan. Meskipun baru dimulai 2012 lalu, namun berbagai
wisatawan dari luar Klaten tidak sedikit yang telah mencobanya.
Tridoyo Suryo Saputro, salah satu pengurus dari wisata tersebut, menyatakan medan riverboarding di
Kali Pusur tersebut tepat diperuntukkan bagi pemula. Pasalnya,
kedalaman sungai dan tingkat kesulitan medan yang berbatu tidak
membahayakan bagi wisatawan yang baru pertama kali mencobanya.
"Mengarungi sungai dengan board (papan) tidak ada yang
membosankan. Selain bermain dengan jeram yang menyenangkan, tamu dapat
menikmati pemandangan alam sekitar yang mayoritas masih alami," jelas
pria yang akrab dipanggil Doyok itu.
Meski demikian, tempat tujuan wisata yang tergolong baru di Klaten
itu belum terjamah oleh pemerintah daerah. Sebagai salah satu pencetus
dari riverboarding Kali Pusur tersebut, dia mengharapkan pemerintah dapat memperhatikan, terlebih mempromosikan wisata tersebut.
"Setidaknya pemerintah mau ikut memperkenalkan wisata ini meski
tergolong baru di Klaten. Kalau dibandingkan Sungai Oyo di Gunungkidul,
kurang lebih sama medannya. Kali Pusur ini terbilang cukup jernih, namun
akan lebih baik lagi jika sampah-sampah tidak dibuang di sini,"
urainya.
Selama mengkomersialkan wisata tersebut secara swadaya, Doyok mengaku
lebih banyak melayani tamu dari luar daerah dan bahkan sempat wisatawan
asing. "Minimal sekali putaran riverboarding enam sampai sepuluh orang. Mereka akan dikawal tiga sampai empat orang ahlinya," tambahnya.
Sejumlah peralatan bagi pengunjung juga disediakan sebagai bagian
dari keselamatan, seperti helm, pelampung, pelindung kali, dan termasuk board-nya.
Jika tertarik untuk mencoba wisata petualangan sekaligus olahraga air
ini, bisa mencari informasinya ke alamat twitter di
@PasmajaRiverboarding.
Sumber : http://www.intisari-online.com/read/riverboarding-pusur-klaten-siap-menguji-adrenalin-anda
Post a Comment