DO NOT MISS

10/23/2014

Temu Wicara dan Kenal Medan XXVI 2014

Lampung - Temu Wicara dan Kenal Medan (TWKM) XXVI bertema “Peran Mapala di Perguruan Tinggi se-Indonesia Sebagai Inisiator dan Penggerak Tanggap Bencana Serta Peduli Lingkungan Hidup” ini akan diselenggarakan pada 26-30 November 2014 mendatang.

Pada penyelenggaraan kali ini  Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Lampung (Mapala Unila) didaulat sebagai penyelenggaranya. yang rencananya akan dihelat di sejumlah wilayah di Provinsi Lampung ini diharapkan bisa menyumbangkan gagasan terkait program tata kelola lingkungan serta ajang pengalaman seputar tanggap darurat bencana bagi masyarakat.

Menurut Ketua Mapala Unila Didi Aryadi, isu tersebut dipilih karena adanya keprihatinan kalangan kampus atas kesulitan yang menimpa korban bencana. Menurutnya hal itu terjadi akibat kurangnya pemahaman publik terkait makna pentingnya penguasaan tanggap darurat saat terjadi bencana.
Dijelaskan Didi, penunjukan Mapala Unila sebagai tuan rumah TWKM XXVI melalui mekanisme voting yang diadakan pada TWKM XXV tahun 2013 di Ambon. “Dari hasil pemungutan suara, Mapala Unila terpilih sebagai tuan rumah TWKM XXVI menyisihkan UPL MPA Universitas Jenderal Soedirman (Purwokerto) di urutan kedua, dan Mahiscita STAIN Kendari di urutan ketiga,” ucapnya.

Ketua Panitia Pelaksana TWKM XXVI Julianan Mahule Nainggolan mengatakan, TWKM yang sudah diselenggarakan sejak 1988 silam terbagi menjadi tiga kegiatan. Pertama, studium general menjadi pembuka dari seluruh rangkaian kegiatan TWKM XXVI. Acara yang rencananya diadakan di Gedung Serba Guna (GSG) Unila pada 26 November ini akan menghadirkan narasumber dari kalangan birokrat di tingkat pusat dan daerah maupun praktisi yang berkompeten di bidangnya masing-masing.

Selanjutnya, temu wicara yang diadakan di Markas Brigif AL, Piabung. Kegiatan tersebut merupakan ajang pertemuan rutin tahunan para pimpinan mahasiswa pecinta alam se-Indonesia yang bertujuan membahas isu strategis mengenai problem kekinian lingkungan hidup.“Tema wicara bertujuan menyatukan persepsi dan gagasan dari seluruh elemen Mapala se-Indonesia dalam upaya memetakan solusi atas permasalahan lingkungan hidup dan penglelolaan bencana yang terjadi di setiap daerah di tanah air,” tuturnya.Berikutnya, kenal medan, mencakup kegiatan alam bebas yang bertujuan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan anggota Mapala terhadap aktivitas kepecintaalaman. “Dalam kenal medan ini para peserta akan menjalani lima sub-kegiatan yaitu pendakian gunung, pemanjatan tebing, penelusuran gua, arung jeram, serta penyelaman di laut,” kata Juliana.

Pendakian akan dilakukan di Gunung Pesagi, Lampung Barat. Selanjutnya peserta akan mengikuti aktivitas pemanjatan tebing di Tebing Margodadi, Pesawaran. Penelusuaran gua akan diadakan di Kawasan Karst Pahmungan, Pesisir Barat. Sedangkan arung jeram akan diadakan di Sungai Way Semaka, Tanggamus. Selanjutnya penyelaman akan diadakan di Pulau Tegal, Pesawaran.

Di setiap tempat sub-kegiatan akan dilaksanakan bakti sosial yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Sumber : https://www.unila.ac.id/17768/

Post a Comment

 
Copyright © 2014 Toko Outdoor Wilboz Adventure Kediri. Designed by OddThemes - Published By Blogger Templates20