Badan Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) akhirnya kembali membuka akses jalur pendakian ke puncak Gunung Ciremai, setelah ditutup hampir selama 5 bulan.
Kepala Balai TNGC Kuswandono mengatakan, dalam penerapan kebijakan pendakian ini, diterapkan aturan dan ketentuan baru. Beberapa aturan baru tersebut di antaranya berupa penerapan kuota pendaki setiap jalur disertai aturan pendaftaran calon pendaki melalui mekanisme booking online. Pemesanan dapat diakses dari www.btngciremai.com. Untuk kuota maksimal pendaki (dalam satu hari) sementara ini ditentukan BTNGC untuk jalur Linggajati 230 orang, Linggasana 218 orang, Palutungan 497 orang, dan untuk Jalur Apuy 455 orang. Sehingga total pendaki Gunung Ciremai setiap harinya dibatasi maksimal 1.400 orang.
Setiap calon pendaki diwajibkan melakukan mekanisme booking paling lambat satu hari sebelum pendakian. Pendaki bisa mengecek dulu kuota yang masih tersedia di setiap jalur untuk tanggal rencana pendakian. Lalu mendaftar dengan mengisi formulir tersedia pada menu booking pendakian. Berikutnya transfer pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Rp5.000/orang) dan mengirimkan foto bukti pembayarannya diunggah melaui pada formulir pendaftaran di laman tersebut.
Pendaftar akan mendapatkan balasan notifikasi kode booking dan kode kavling tenda transit camp dari admin BTNGC. Pada hari H pendakian, pendaki bersangkutan tinggal datang ke base camp pos pendakian menunjukkan kode booking, membayar tarif jasa wisata jalur pendakian, dan mengikuti arahan serta petunjuk pengelola jalur pendakian.
Booking pendakian itu harus untuk rombongan dengan jumlah minimal 4 orang dan maksimal 10 orang. Durasi pendakian atau rombongan berada di gunung dibatasi hanya dua hari satu malam.
Sumber : https://radarcirebon.com/btngc-batasi-pendaki-sehari-hanya-boleh-1-400-orang.html
pendaki gunung, gunung ceremai, pecinta alam
Post a Comment