Aksi tak biasa dilakukan Laskar Rimba Merah Putih (LRMP)
sebagai bentuk cinta dan bangga kepada bangsa. Kelompok pecinta alam
gabungan dari berbagai elemen pemuda di Paser itu membentangkan bendera
raksasa sebagai peringatan HUT ke-68 RI beberapa hari lalu.
SETELAH berjibaku selama 5 hari, sang dwi warna
berkibar menghiasi tebing Batu Butok, Kecamatan Muara Komam, Paser,
yang biasa menjadi pemadangan pengguna jalan yang melintasi poros
Kaltim-Kalsel. LRMP berhasil mengibarkan bendera raksasa berukuran 30 x
50 meter seberat 200 kilogram diketinggian 120 meter. Perjuangan tak
mudah memang.
LRMP mengklaim, pengibaran bendera raksasa ini adalah pengibaran
bendera terbesar pertama dalam sejarah pengibaran bendera di tebing
seluruh Kalimantan. Saat menjalankan misi ini, tim pengibar baru tuntas
menyelesaikan tugas setelah 5 hari berjibaku dengan alam.
“Kami dihadang berbagai kendala, seperti cuaca yang tidak menentu dan
keadaan tebing yang masih banyak pohon yang harus dibersihkan. Ini
menjadi tantangan utama dalam acara pengibaran bendera ini,” kata
Muhammad Samani, sebagai penanggung jawab kegiatan.
Sementara itu, Kusnadi Nabir sebagai ketua panitia mengatakan,
beberapa pihak ikut andil dalam suksesnya pengibaran bendera raksasa
itu. Mereka adalah kelompok Pecinta Alam Gerakan Lestari Alam Paser
(G’LAP), Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Paser, Pecinta Alam
PARESKA SMKN 1 Tana Paser, Emergency Response Team PT Kideco Jaya Agung,
Emergency Response Team PT Pama Persada Nusantara.
“Kami juga mendapat bantuan dari MPA Marabunta Teknik Mesin Poltek
Negeri Manado, Himaju Teknik Elektro Politek Negeri Manado, MPA
Katulistiwa Adventure Teknik Elektro Politeknik Negeri Manado, GMPA
Apocalyptto Manado,” kata Nabir, pada Kaltim Post kemarin.
Ditambahkannya, pengibaran ini bertujuan untuk menggugah rasa
nasionalisme serta semangat pantang menyerah di kalangan pemuda pemudi
di Paser. “Kegiatan ini untuk menunjukkan bahwa untuk mengibarkan sang
dwi warna dibutuhkan pengorbanan.
Pengorbanan kita sangat sedikit dibandingkan dengan pengorbanan
pahlawan saat merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari tangan
penjajah,” urai Nabir sembari mengatakan bendera merah putih raksasa
direncanakan akan diturunkan 31 Agustus 2013 mendatang.
Sumber : http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/28529/berjibaku-5-hari-di-alam-bawa-bendera-200-kg-terbesar-di-kalimantan.html
Post a Comment