DO NOT MISS

12/04/2013

Usai Ikuti UKM Pecinta Alam, Ridho Meninggal

BANDUNG - Diduga karena ujian fisik saat ospek untuk menjadi anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencinta Alam di Universitas Widyatama, Ridho Rodjai (19) mahasiswa baru semester 1 jurusan Manajemen, akhirnya meninggal dunia karena mengalami luka dalam dan infeksi di kaki.

"Sebelumnya Ridho ikutan ospek untuk jadi pecinta alam di Rancaupas, Ciwidey, sejak tanggal (9/11/2013) hingga tanggal (16/11/2013). Lalu pas pulang Ridho sempat ingin dipijat terlebih dahulu, dan sempat tidur di rumah. Lusanya yaitu tanggal 18 dia masuk rumah sakit," kata Ayahanda Ridho Rodjai, Maman Suparman saat ditemui di pemakaman Ridho, di TPU Cibangkong, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Senin (25/11/2013).

Maman menjelaskan, seminggu berada di Rumah Sakit Al Islam, akhirnya putra kesayangannya tersebut meninggal dunia setelah mengalami luka dalam dan infeksi di kaki. "Ada sobekan juga di lambungnya dan dadanya sering sakit. Ternyata di lambungnya infeksi, dan sudah terdapat banyak zat asam yang menjadi racun," kata Maman.

Maman pun menjelaskan selama di Rumah Sakit, Ridho langsung masuk ke ICU, dan bahkan sempat ditengok oleh panitia. "Tapi pas saya tanyakan ke kampus ternyata ospek tersebut tak ada izinnya. Tapi ketika panitia datang menengok, mereka bilang bahwa ada izin penyelenggaraan ospek untuk mengikuti UKM pecinta alam itu," ujarnya.

Sementara itu saat ditanya respon dari pihak kampus, ternyata pihak kampus seakan-akan tak memperdulikannya. Maman juga menjelaskan dari keterangan salah seorang teman Ridho, bahwa Ridho dalam pelatihan tersebut disuruh untuk lakukan push up hingga 200 kali, dan bahkan setelah itu disuruh untuk berjalan di sungai.

"Kata temannya mungkin karena kecapaian, Ridho sempat pingsan terbawa arus sungai. Parahnya lagi selama seminggu tersebut Ridho, hanya diberi makan satu kali sehari, itu pun makan seadanya," kata dia.

Oleh karenanya Maman berharap kejadian yang menimpa Ridho ini, bisa dijadikan pelajaran agar Ospek tidak usah sekejam itu. "Saya juga ikhlas karena ini sudah merupakan takdir Ridho," ucapnya.
Sementara menurut Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Universitas Widyatama, Devy Mawarni, pihak Universitas sudah memberikan santunan kepada keluarga Ridho. "Biaya perawatan, dan rawat inap akan kami tanggung seluruhnya. Sementara karena Ridho sudah ikut asuransi, maka akan diberikan juga santunan sebesar Rp 7,5 juta," jelaasny di Universitas Widyatama, pada Senin (25/11/2013).

Devy juga mengungkapkan, tak hanya pihak universitas yang memberikan santunan, pihak yayasan juga berikan santunan untuk keluarga dari Ridho. Saat disinggung mengenai penganiayaan tersebut, pihak universitas belum bisa memastikan hal tersebut. "Itu kan masih dugaan sementara, jadi kita belum bisa ambil keputusan," katanya.

Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/259922

Post a Comment

 
Copyright © 2014 Toko Outdoor Wilboz Adventure Kediri. Designed by OddThemes - Published By Blogger Templates20