DO NOT MISS

1/13/2014

Jalur Pendakian Gunung Gede Ditutup Sementara Hingga Maret 2014

CIANJUR, (PRLM).- Pendakian ke Taman Nasional Gunung Gede (TNGGP) ditutup sementara hingga Maret 2014. Penutupan sebenarnya sudah dilakukan sejak 1 Januari 2014. Selain karena cuaca buruk dan curah hujan tinggi, penutupan sementara tersebut dilakukan karena kegiatan konservasi.
Humas TNGGP Didin Syarifudin mengatakan mulai per 1 Januari 2014 sampai 31 Maret pendakian ke TNGGP ditutup dalam rangka, kegiatan konservasi.

"Kami Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) menutup sementara jalur pendakian untuk umum, dalam rangka konservasi flora fauna serta perbaikan sarana dan prasarana dan antisipasi bencana," ucapnya kepada "PRLM", Minggu (12/1/2014).

Didin mengatakan, imbauan dan pengumuman penutupan wisata pendakian tersebut, sudah dipasang dan sebarkan seperti di tiga pintu utama jalur pendakian resmi yaitu Pintu Cibodas, Pintu Gunung Putri dan Pintu Selabintana. Penutupan jalur pendakian ini merupakan agenda rutin. Hal itu, untuk menjaga kondisi hutan dan kerusakan, serta memberikan kesempatan kepada flora dan fauna untuk berkembangbiak. 

"Kami tutup hanya untuk pendakian. Namun, untuk lokasi wisata lainnya yang ada di TNGGP tidak ditutup dan tetap dibuka untuk melayani para wisatawan yang ingin menghabiskan liburannya, seperti Curug Cibereum, Talaga Warna, dan lain-lainnya," katanya.

Selain itu, pihaknya juga telah menugaskan seperti Polisi Hutan dan tim keamanan lainnya untuk menjaga jalur pendakian khawatir ada pendaki yang nekad, menerobos masuk melalui jalur-jalur tikus. "Penutupan jalur pendakian untuk umum ini kami lakukan sampai akhir Maret 2013. Namun jika ada hal yang sangat darurat seperti bencana alam bisa saja penutupan diperpanjang," tuturnya.
Didin mengharapkan setelah penutupan rutin ini ekosistem yang ada di dua gunung ini bisa dengan cepat berkembang. "Kami pun terus melakukan perbaikan dan penataan ekosistem, karena di TNGGP ada beberapa hewan endemik yang dilindungi seperti Owa Jawa, Elang Jawa, macan tutul, trenggiling dan lain-lain," ujarnya.

Sementara itu, salah satu tim relawan pendakian Gunung Gede, Eko Wiwid mengatakan penutupan rutin memang harus dilakukan namun yang menjadi perhatian adalah banyaknya masyarakat yang tidak mengerti dan menerbos jalur yang sebenarnya bukan jalur pendakian.

"Ini seringkali terjadi sehingga kami sering juga untuk turun tangan mencari mereka yang tersesat karena nekad masuk Gunung Padang dan membuat jalur sendiri. Bagi par apecinta alam dan komunitas pendkian gunung sebaiknya setinggi apapun ilmu pendkian dan bertahan hidup di alam bagi gunung-gunung tertentu yang pada puncak gunung masih perawan seperti Gunung gede," tuturnya.

Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/node/265772

Post a Comment

 
Copyright © 2014 Toko Outdoor Wilboz Adventure Kediri. Designed by OddThemes - Published By Blogger Templates20