DO NOT MISS

3/26/2014

Gubernur Jatim rayu pemerintah tunda kenaikan tarif wisata Bromo

Keluhan para pelaku industri wisata di Jawa Timur atas kenaikan tarif masuk berkunjung ke lokasi wisata alam di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) langsung direspons Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Terbukti, Gubernur Jawa Timur Soekarwo langsung mengirim surat ke Pemerintah Pusat guna meminta penundaan kenaikan tarif masuk ke objek wisata andalan daerahnya itu.

Permohonan penundaan itu merupakan hasil evaluasi dari tim gabungan Dinas Pariwisata Pemprov Jatim beserta lembaga birojasa perjalanan wisata, hotel dan restoran di Jatim. Mereka keberatan atas kenaikan tarif yang drastis lewat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 12 Tahun 2014 yang akan diberlakukan mulai 1 Mei mendatang.

“Saya selaku Gubernur Jatim, sudah meminta penundaan kenaikan tarif masuk TNBTS, karena kenaikan tarif yang tinggi itu tidak bisa diberlakukan secara mendadak, dan bisa menimbulkan gejolak,” ujar Soekarwo, Senin (24/3/2014).

Sebagaimana tertuang dalam PP Nomor 12 Tahun 2014 tentang Tarif Wisata Alam. Peraturan pemerintah, hasil revisi dari PP Nomor 59 Tahun 1998 yang akan diberlakukan mulai 1 Mei 2014 mendatang, harga tiket masuk untuk hari biasa nonliburan bagi wisatawan lokal dari Rp 10.000 naik menjadi Rp 37.500. Sedangkan bagi wisatawan mancanegara dari Rp 72.500 menjadi Rp 267.500 per orang. 

Sementara harga tiket masuk wisatawan lokal pada hari libur nasional naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 67.500. Sedangkan, wisatawan mancanegara naik dari Rp 72.500 menjadi Rp 640.000 per orang.
Sebelumnya, tim gabungan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Association Of The Indonesian Toure and Travel Agencies (ASITA) dan Asosiasi Profesional Pariwisata Indonesia (ASPPI) sebagai pelaku wisata Gunung Bromo merencanakan secepatnya mengirim surat ke Kementerian Kehutanan (Kemenhut), menolak tegas rencana kenaikan tarif tiket masuk objek wisata Gunung Bromo yang dinilai bombastis, karena sangat memberatkan bagi wisatawan.

Menurut Pakde Karwo, panggilan akrab Soekarwo, surat permohonan penundaan yang ia layangkan ke pemerintah pusat melalui Dinas Pariwisata Pemprov Jatim itu diharapkan segera ada kebijakan baru yang dinilai pas oleh semua pihak. “Keputusan sepenuhnya ada di tangan pemerintah pusat. Saya yakin pemerintah pusat bisa merubah kebijakan Peraturan Pemerintah (PP) yang dipakai menjadi landasan penetapan naiknya tarif wisata itu,” ,” ujar Pakde Karwo.

Sumber : http://www.kabarbisnis.com/read/2846174

Post a Comment

 
Copyright © 2014 Toko Outdoor Wilboz Adventure Kediri. Designed by OddThemes - Published By Blogger Templates20