BOYOLALI - Ratusan pendaki memadati Gunung Merapi maupun Merbabu
untuk menggelar upacara bendera peringatan HUT kemerdekaan RI ke -68,
Sabtu (17/8). Sementara jajaran Muspida Boyolali juga menggelar upacara
bendera di Alun-alun Kabupaten Boyolali di kompleks perkantoran terpadu
Pemkab di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo.
Mujiyanto, relawan Jaringan Informasi Lingkar (Jalin) Merapi mengungkapkan, sekitar 400 pendaki yang naik dan memadati kawasan Pasar Bubrah, lokasi upacara. “Lebih dari 400-an pendaki yang di Merapi, upacara di Pasar Bubrah dikoordinir tim relawan Bara Meru,” ungkap dia, Minggu (19/8). Upacara tidak dilakukan di kawasan puncak Merapi mengingat ada larangan naik ke puncak dalam radius 500 meter. Larangan ini terkait peningkatan aktivitas vulkanik Merapi belakangan ini. Sehingga upacara terpaksa dilakukan di Pasar Bubrah, sekalipun demikian tidak mengurangi antusiasme dan kekhidmatan upacara.
Sedangkan di Merbabu, ratusan pendaki juga menggelar upacara peringatan HUT RI ke-68. Upacara ini digagas oleh kelompok pecinta alam dari Desa Ngargosari Kecamatan Ampel. Menurut Eko Feriyanto, koordinator acara, melalui kegiatan ini pihaknya ingin menyampaikan pesan ke masyarakat agar lebih peduli terhadap alam. “Kemerdekaan alam ini harus dijaga dan dilestarikan,” kata dia.
Terpisah, peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI di Boyolali juga terlihat semarak. Selain menggelar upacara di tiap kantor instansi pemerintahan, kalangan Muspida juga mengikuti upacara di alun-alun kabupaten di Kemiri. Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Boyolali, Seno Samodro, rangkaian upacara diisi dengan pengibaran bendera merah putih oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Boyolali, peringatan detik-detik proklamasi, pembacaan teks proklamasi oleh Bupati dan pembacaan Undang-undang Dasar (UUD) 1945 oleh Ketua DPRD Boyolali, S. Paryanto. Usai upacara bendera di Kemiri, Muspida Boyolali melanjutkan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Ratna Nagara Boyolali.
Peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI juga dilakukan dengan menggelar karnaval, di antaranya seperti yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Selo yang melangsungkan karnaval budaya dan festival reog di Lapangan Desa Samiran, usai upacara bendera.
Sumber : http://joglosemar.co/2013/08/ratusan-pendaki-padati-merapi-merbabu.html
Post a Comment