MAROS – Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (TN Babul) Maros merilis penyebab kebakaran di puncak gunung Bulusaraung terindikasi karena puntung rokok.
Kebakaran terjadi di puncak bayangan atau Pos X. Luas lahan yang habis terbakar sekitar 2,5 hektar.
Kepala Seksi Pengelola Balai TN Babul Maros, Dedy Asriadi, mengatakan indikasi kebakaran berada di puncak gunung dan banyak aktifitas. Serta tingginya kunjungan sejumlah organisasi pecinta alam.
“Puntung rokok yang dibuang begitu saja di semak paling mudah memicu kebakaran,” jelasnya, melalui tribun-timur.com, Minggu (1/9/2013).
Personel pemadaman kebakaran yang dikerahkan terdiri atas TN Babul 44 orang, Manggala Agni BBKSDA Sulsel 24 orang, kelompok pecinta alam dan mahasiswa pecinta alam sekitar Makassar, Pangkep dan Maros, aparat kepolisian dan TNI, serta masyarakat.
Ditambahkannya, menurut hasil pantauan satelit NOAA yang mendeteksi titik panas yang ada di seluruh dunia, di seluruh Sulsel titik panas berada pada tingkat kerawanan level empat. Level empat masuk kategori mudah terbakar.
Tidak ada korban jiwa karena jauh dari pemukiman warga, adapun kerugian ekologi terjadi pada tingkat semak yang terbakar di puncak.
Namun untuk menghitung nilai kerugian suatu kawasan mesti dibarengi pendalaman nilai matematika, kimia dan fisika.
Selanjutnya, pasca kebakaran, pihaknya memberlakukan larangan pendakian ke Bulusaraung untuk sementara, sekitar seminggu. Hal ini untuk menjamin tidak ada implikasi dari kejadian kebakaran yang sedang ditangani, sebab tim masih bekerja.
Larangan tersebut agar memastikan tidak ada pendaki yang berada di jalur pendakian. Serta untuk menjamin para orangtua agar tidak melepas anaknya mendaki di gunung dengan ketinggian 1.353 meter di atas permukaan laut atau DPL ini.
Sumber : http://marosinfo.com/2013/09/puntung-rokok-penyebab-kebakaran-gunung-bulusaraung/#sthash.ra61gqBA.dpuf
Post a Comment