Erupsi Gunung Kelud yang membuat beberapa wilayah tertutup abu vulkanis
tidak akan berpengaruh pada akitivitas gunung api lainnya. Hal tersebut
terbukti dengan status waspada yang diberikan pada Gunung Semeru yang
juga terletak di Jawa Timur sejak 2007, namun tidak mengalami erupsi
hingga saat ini.
Kepala Pusat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono mengatakan status Gunung Semeru sudah waspada sejak 2007. Kendati demikian yang meletus justru Gunung Kelud.
Indonesia merupakan negeri ring of fire karena di Indonesia memiliki banyak gunung api. Tapi setiap gunung punya karakteristik yang berbeda dan tidak memiliki hubungan antara yang satu dan yang lain.
"Sempat terjadi kepanikan akibat salah pemahaman ini di sekitar Gunung Merapi, Yogyakarta. Masyarakat mendengar dentuman dan getaran. Saya jelaskan yang terdengar di Merapi itu letusan Kelud dan bukan Merapi," jelasnya pada Senin (17/2).
Mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tersebut mengaku tidak bisa memperkirakan berapa lama Gunung Kelud akan aktif. Berdasarkan ciri letusannya, Gunung Kelud biasanya menyemburkan material dalam satu kali letusan dengan jumlah yang sangat besar. Walaupun begitu, Surono tidak bisa memastikan apakah letusan kali ini akan mengikuti pola seperti yang sebelumnya terjadi.
Korban letusan Gunung Kelud yang meninggal dunia hingga saat ini tercatat empat orang. Sementara pengungsi yang sakit di posko pengungsian Pujon mencapai 1.048 orang dan 31 di antaranya harus menjalani rawat inap. Sementara itu, di wilayah Kasembon ada 718 orang yang sakit dan 14 di antaranya terpaksa menjalani rawat inap.
Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2) lalu pada pukul 22.50 WIB. Letusan itu menyemburkan material berupa batu kerikil dan abu vulkanik hingga ketinggian 17 kilometer. Hingga kini abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud sudah mencapai wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Kepala Pusat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono mengatakan status Gunung Semeru sudah waspada sejak 2007. Kendati demikian yang meletus justru Gunung Kelud.
Indonesia merupakan negeri ring of fire karena di Indonesia memiliki banyak gunung api. Tapi setiap gunung punya karakteristik yang berbeda dan tidak memiliki hubungan antara yang satu dan yang lain.
"Sempat terjadi kepanikan akibat salah pemahaman ini di sekitar Gunung Merapi, Yogyakarta. Masyarakat mendengar dentuman dan getaran. Saya jelaskan yang terdengar di Merapi itu letusan Kelud dan bukan Merapi," jelasnya pada Senin (17/2).
Mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tersebut mengaku tidak bisa memperkirakan berapa lama Gunung Kelud akan aktif. Berdasarkan ciri letusannya, Gunung Kelud biasanya menyemburkan material dalam satu kali letusan dengan jumlah yang sangat besar. Walaupun begitu, Surono tidak bisa memastikan apakah letusan kali ini akan mengikuti pola seperti yang sebelumnya terjadi.
Korban letusan Gunung Kelud yang meninggal dunia hingga saat ini tercatat empat orang. Sementara pengungsi yang sakit di posko pengungsian Pujon mencapai 1.048 orang dan 31 di antaranya harus menjalani rawat inap. Sementara itu, di wilayah Kasembon ada 718 orang yang sakit dan 14 di antaranya terpaksa menjalani rawat inap.
Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2) lalu pada pukul 22.50 WIB. Letusan itu menyemburkan material berupa batu kerikil dan abu vulkanik hingga ketinggian 17 kilometer. Hingga kini abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud sudah mencapai wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Sumber : http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2014/02/17/6/216441/-Erupsi-Gunung-Kelud-tidak-Menular-ke-Gunung-Lainnya
Post a Comment